koranmadura.com – Tuntutan pekerjaan biasanya membuat kita diharuskan duduk selama berjam-jam. Efek yang bisa terjadi ternyata tak hanya rasa pegal saja. Namun juga bisa berdampak buruk pada tulang dan meningkatkan risiko penyakit hati.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Korea Selatan menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari 10 jam setiap harinya, sembilan persen lebih mungkin terkena penyakit hati berlemak non-alkohol atau nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) dibandingkan mereka yang duduk kurang dari lima jam sehari.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengawasi sekitar 139.000 pekerja baik pria maupun wanita. Mereka harus melaporkan aktivitas fisik yang dikerjakan dan lama waktu duduk mereka dalam satu hari. Mereka semua juga tergolong sehat saat melakukan rangkaian penelitian ini.
Hasilnya, pada penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik teratur, bahkan pada intensitas tinggi tidak sepenuhnya melindungi mereka dari risiko gangguan kesehatan akibat terlalu lama duduk.
Dari penelitian ini diharapkan orang lebih banyak meluangkan waktu untuk berdiri, berjalan atau bergerak di sela-sela pekerjaannya. Sebab, selain risiko penyakit hati, perilaku menetap seperti duduk juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan kardiovaskuler.
Sumber : Wartakesehatan
