SAMPANG, koranmadura.com – Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap proyek bronjong di tebing sungai yang berlokasi di Desa Barung Gagah, Kecamatan Tambelangan, Rabu, 19 Oktober 2016, karena kerusakannya cukup parah.
Proyek senilai Rp 150 juta yang bersumber dari APBD 2016 itu diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebab baru dibangun bulan Juli tapi pada bulan September lalu sudah ambruk.
“Kata PU Bina Marga, sambil menunggu penurunan tanah maksimal, baru akan dilanjutkan kembali perbaikannya. PU Bina Marga cuma mengamankan badan jalan di lokasi itu,” ucap Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PU Bina Marga Sampang Mohammad Zis menegaskan, kerusakan tersebut akan tetap diperbaiki, hanya saja saat ini masih menungu kepadatan tekstur tanah.
Selain itu, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas PU Pengairan. Sebab pihaknya lebih fokus pada perbaikan jalan. “Kita masih menunggu sampai penurunan maksimal dan masa pemeliharaannya masih panjang,” dalihnya.
Ditambahkan, PPTK Dinas PU Bina Marga Erwin Elmi mengklaim penyebab ambruknya bronjong sebanyak 23 trap itu karena arus sungai di lokasi tersebut cukup kuat. Padahal sebelumnya setelah dilakukan sidak oleh Komisi III DPRD setempat, Konsultan Pengawas Proyek Bronjong itu mengakui bahwa teknik pemasangan bronjong itu salah.
“Saya lihat ini sudah sesuai dengan perencanaan, mengenai ambruknya itu disebabkan faktor alam. Makanya, kami masih menunggu kepadatan konstruksi untuk melanjutkan perbaikannnya,” kelitnya.
Berdasarkan informasi, paket proyek bronjong dan perbaikan jalan di Desa Barung Gagah, Kecamatan Tambelangan, tersebut dianggarkan kurang lebih Rp 750 juta. (Muhlis/MK)
