SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep tampaknya tak ingin ketinggalan menyemarakkan acara Inbox yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu, 12-13 November 2016, di kabupaten paling timur Pulau Madura ini. Terbukti, Disdik sampai mengeluarkan surat perintah kepada sejumlah perguruan tinggi dan sekolah untuk mengerahkan anak didiknya.
Dalam surat yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Shadik tersebut dijelaskan, permintaan kepada pengelola pendidikan jenjang menengah dan tinggi agar mengerahkan anak didiknya dalam acara Inbox di Stadion Ahmad Yani berdasarkan hasil rapat koordinasi pelaksaan karnaval Inbox SCTV pada tanggal 7 dan 9 November lalu.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Hadi Soetarto. Menurut isi surat itu, Dinas Pendidikan mendapat tugas untuk mengerahkan siswa-siswi SPM, SMA, SMK, dan MA serta mahasiswa Universitas Wiraraja dan STKIP.
“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara agar dapatnya menghadirkan siswa/siswi/mahasiswa Saudara untuk menyaksikan Karnaval Inbox SCTV.” Demikian salah satu isi surat yang ditujukan kepada Ketua STKIP Sumenep, Rektor Unija Sumenep dan Kepala SMP/SMA/SMK/MA Negeri/Swasta.
Menanggapi surat tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Abrari, menyayangkan. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, imbauan menyaksikan apa pun tidak seharusnya dalam bentuk surat resmi. “Surat tidak lazim dikeluarkan Disdik mengingat hari ini adalah hari efektif sekolah,” katanya, Sabtu, 12 November 2016.
Abe, sapaan akrab Abrari, mengaku tidak menemukan korelasi positif-edukatif antara tetap di sekolah, mengenyam pendidikan, dan keluar sekolah untuk menyaksikan Inbok. “Karena itu, peserta didik dapat menggugat Disdik karena hak-haknya untuk mendapat pendidikan teramputasi karena nonton program Inbox atas surat Disdik,” pungkasnya. FATHOL ALIF