SAMPANG, koranmadura.com – Banjir yang meredam Kota Sampang terus meluas hingga ke enam desa dan tiga kelurahan, yang sebelumnya hanya empat desa dan dua kelurahan, Kamis, 17 November 2016. Puncak ketinggian banjir diperkiran terjadi pada pukul 15.17 wib yaitu berada di Jalan Melati, Kelurahan Dalpenang.
Baca: Banjir Kiriman di Sampang Rendam Ratusan Rumah
“Tadi air masuk mulai pukul 13.14 wib, dan terus meninggi hingga sore. Ketinggian air di Jalan Melati mencapai 1.2 meter. Tapi sekarang sudah mulai surut perlahan,” ucap Didik, warga Jalan melati, Kelurahan Dalpenang, Kamis, 17 November 2016.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisnu Hartono mengatakan, banjir saat ini terus meluas hingga ke enam desa yaitu Desa Kamoning dengan ketinggian 50-60 sentimeter, Pangelen setinggi 40-50 sentimeter, Tanggumung setinggi 50 sentimeter, Pasean kisaran setinggi 40-50 sentimeter, Panggung setinggi 40-50 sentimeter dan Desa Gunung Maddah bagian barat setinggi 50-70 sentimeter.
“Tadi pagi hanya ada 4 desa, tapi pada puncaknya di sore hari meluas sampai enam desa. Kelurahannya yaitu kelurahan Dalpenang, Rong Tengah dan Gunung Sekar. Tapi air akan diperkirakan surut hingga pukul 22.00 wib, tapi surutnya perlahan,” katanya.
Untuk sementara, kata Wisnu, jalur lalu lintas dari Sampang ke Kecamatan Omben masih ditutup karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Sedangkan Jalur Sampang ke Pamekasan menggunakan Jalan Samsul Arifin, Kelurahan Polagan dengan kondisi padat lancar. (MUHLIS/MK)
