SAMPANG, koranmadura.com – Banjir kembali rendam Kota Sampang, Kamis 17 November 2016. Banjir yang kesekian kalinya ini diprediksi terus membesar, sebab kondisi cuaca di Sampang dalam keadaan mendung dan sempat hujan.
Banjir kali ini akibat luapan Kali Kamoning pasca hujan yang terjadi di wilayah utara pada Rabu kemarin, 16 November 2016. Akibatknya, jalan yang menuju Kota Sampang terganggu, dan pengguna jalan yang hendak ke Kabupaten Pamekasan-Bangkalan atau sebaliknya harus melewati jalur alternative, yaitu Jalan Syamsul Arifin, Keluahan Polagan, Kecamatan Sampang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Wisnu Hartono, mengatakan banjir kali ini setidaknya merendam ratusan rumah warga. Selain itu juga menggenangi sejumlah sekolah, sehingga banyak sekolah yang meliburkan para siswanya. Banjir menggenangi ratusan hektare sawah.
“Ada 4 desa dan 2 kelurahan yang direndam banjir kali ini,” katanya.
Wisnu menuturkan, untuk desa yang terendam banjir saat ini yaitu Desa Kamoning dengan ketinggian 50-100 senti meter, Pasean 40-70 senti meter, Panggung 30-60 senti meter, Gunung Maddah bagian barat 50-80 senti meter. Sedangkan untuk kelurahan yaitu kelurahan Dalpenang dan Rong Tengah.
“Banjir ini akan terus meningkat, puncaknya nanti pukul 14.00-15.00 sore. Untuk ketinggian air saat ini rata-rata 50 sampai 80 senti meter,” ucapnya. (MUHLIS/RAH)
