MANCHESTER – Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho mengaku sangat frustrasi setelah penyerang Arsenal Oliver Giroud mencetak gol penyama kedudukan saat MU menjamu Arsenal di Old Trafford, Sabtu (19/11) malam WIB. Padahal, MU sudah unggul 1-0 lewat gol Juan Mata hingga menjelang pertandingan berakhir. Tapi gol Giroud membuyarkan mimpi Mourinho memetik kemenangan beruntun kedua di Liga Inggris.
Bagi Mourinho, hasil imbang ini bagikan sebuah kekalahan. Sebab anak-anak asuhnya bermain sangat bagus hampir sepanjang 90 menit sebelum datangnya gol Giroud. “Akhirnya, saya kalah dari Arsenal. Padahal, kami seharusnya bisa memenangi laga ini dengan sangat nyaman. Saya sangat kecewa, begitu juga pemain dan fans,” kata Mourinho setelah pertandingan.
Ia menambahkan, “Bagi kami, ini seperti sebuah kekalahan. Tapi bagi Arsenal, hasil imbang tersebut bagaikan sebuah kemenangan.”
MU seharusnya mendapat hadiah tendangan penalti di babak pertama ketika Antonio Valencia dijatuhkan pemain Arsenal di kotak penalti. Tapi wasit tidak menganggap itu sebagai sebuah pelanggaran. Mourinho pun protes keras di pinggir lapangan.
“Tapi saya tidak mau berbicara tetang itu. Ia adalah wasit yang bila melakukan kesalahan terhadap tim saya, ia tidak melakukannya secara sengaja. Saya ingat kata-katanya sebelum pertandingan. Saya tidak ingin dilihat, saya ingin melakukan pekerjaan sebaik-baiknya sesuai kemampuan saya. Ia benar. Ia tidak ingin menjadi seorang bintang. Ia ingin menjadi seorang pria yang jujur dan wasit yang baik,” kata Mourinho.
Mourinho harus berhati-hati berbicara tentang wasit karena ia sudah dijatuhi sanksi larangan mendampingi anak-anak asuhnya di pinggir lapangan dan didenda karena mengkritik kinerja wasit. (espn/aji)