SUMENEP, koranmadura.com – Animo pedagang kambing dan sapi untuk menempati Pasar Ternak Terpadu, di Desa Sangra, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, mulai tumbuh. Buktinya, jumlah pedagang sapi yang menempati pasar tersebut sudah mencapai 800 pedagang setiap hari pasaran.
“Awalnya cuma sekitar 200 pedagang sapi, Alhamdulillah saat ini sudah mencapai 800 pedagang setiap hari pasaran,” kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sumenep, Arief Rusydi, Selasa 8 November 2016.
Terhitung Kamis 19 Oktober 2016 lalu, Pemerintah Daerah resmi merelokasi pasar hewan Bangkal, Desa Bangkal, Kecamatan Kota, ke Pasar Ternak Terpadu, Desa Sangra, Kecamatan Bluto. Pemindahan itu dilakukan karena pasar hewan Bangkal dinilai tidak representatif.
Pasar sapi modern itu dibangun pada tahun 2014 dengan anggaran sekitar Rp 2,3 miliar. Awalnya pembangunan pasar sapi itu dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui anggaran dan belanja negara (APBN) tahun 2014.
Tahun 2015 Pemerintah Daerah tingkat II juga menyediakan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk pembangunan gedung pusat kesehatan hewan (Puskeswan), bahkan tahun 2016 ini pemerintah daerah kembali menggelontorokan anggaran guna membangun fasilitas yang belum ada. Luas area pasar tersebut mencapai 2,1 hektare.
Bahkan bagi sejumlah pedagang asal Kepulauan, pasar tersebut dijadikan transit. Sehingga mereka sengaja bermalam di pasar itu.
“Kalau pedagang dari kepulauan ada yang bermalam, mereka menunggu sampai hari pasaran sapi di Pamekasan, seperti pada hari Sabtu,” jelasnya.
Menurutnya, pasar tersebut nantinya tidak hanya akan dijadikan sebagai pasar sapi, melainkan akan dijadikan sentral pasar ternak yang bisa beroperasi setiap hari. Saat ini pasar itu beroperasi dua kali seminggu, yakni Senin dan Kamis. Sejak beberapa waktu lalu, sejumlah pedagang dari luar Sumenep, seperti Sampang dan Pamekasan, juga berdatangan untuk berdagang di pasar itu.
Selain itu, tempat parkir kendaraan dinilai cukup luas dan tidak pungut retribusi untuk saat ini. “Untuk pedagang asongan sudah mencapai 103 pedagang yang menempati pasar ternak terpadu,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)
