SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kholik Asy’ari, mengaku tak masalah jika pengelolaan Pulau Gili Labak, salah satu destinasi wisata baru, yang ada desanya diambilalih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Selama ini, Pulau Gili Labak memang dikelola oleh pemerintah desa setempat. Sebagai Kepala Desa, Kholik mengaku tak masalah jika pulau yang menjadi jujukan baru para pelancong itu dikelola oleh Pemkab Sumenep.
“Asalkan nanti ada musyawarah dengan masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Kholik itu kepada wartawan, Sabtu 26 Nopember 2016.
Kholik mengungkapkan, terkait rencana pengambilalihan itu memang sudah ada koordinasi antara pihaknya dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep.
Pihaknya berharap, jika pemerintah sudah mengambilalih pengelolaan Gili Labak nanti, masyarakat setempat tidak dilupakan. Menurut Kholik, pemerintah harus tetap melibatkan masyarakat.
“Dalam segala kegiatan di Gili Labak, masyarakat harus dilibatkan demi kesejahteraan mereka,” pungkasnya.
Kepala Disbudparpora Kabupaten Sumenep, Sofiyanto, memastikan tidak akan meninggalkan masyarakat setempat meski pengelolaannya sudah diambil alih oleh Pemkab. “Karena pada dasarnya, pariwisata itu memang untuk pemberdayaan masyarakat,” katanya. (FATHOL ALIF/RAH)
