SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep mengaku sudah sering menyampaikan agar wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di daerah ini menjaga kearifan lokal. Salah satunya dalam hal pakaian.
Menurut Kepala Disbudparpora Sumenep, Sufiyanto, pesan seperti itu selalu ia sampaikan kepada biro-biro perjalanan. “Kita sudah sering sampaikan kepada para penyedia paket wisata,” katanya, Kamis, 17 November 2016.
Salah satu hal yang dijadikan titik tekan pihaknya saat menyampaikan pembinaan kepada para penyedia paket ialah agar wisatawan yang diajak berkunjung ke Sumenep selalu menjaga adat istiadat masyarakat lokal di kabupaten paling timur Pulau Madura ini.
Mantan Kabag Humas Pemkab Sumenep itu mencontohkan, beberapa waktu lalu saat ada puluhan turis berkunjung ke Sumenep, salah satunya ke Masjid Agung dan Asta Tinggi, pihaknya meminta agar mereka memakai kerudung. “Saya selalu ingatkan, ini Sumenep. Bukan Bali. Jadi No bikini,” tegasnya.
Dikonfirmasi soal beredarnya foto sejumlah wisatawan manca negara di Gili Labak yang hanya mengenakan bikini di media sosial beberapa waktu lalu, Sofi mengaku sudah mengetahui soal foto tersebut. “Jadi waktu itu kita kecolongan,” pungkasnya, mengakui.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Moh. Subaidi mengingatkan Pemkab setempat agar mengantisipasi hal-hal yang dapat mengancam kearifan lokal jelang tahun kunjungan wisata 2018 mendatang. “Jangan sampai kehadiran wisatawan justru menyinggung ttradisi warga setempat,” ujarnya.
(FATHOL ALIF/MK)