koranmadura.com – Kesadaran masyarakat akan konsumsi susu segar masih rendah.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI), Agus Warsito dalam diskusi media tentang perkembangan sapi perah nasional dan produksi susu lokal pada Selasa (8/11) di Jakarta.
“Kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi susu segar masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Masyarakat cenderung lebih suka mengonsumsi susu bubuk dan susu kental manis,” ujarnya.
Padahal, susu kental manis tersebut mengandung gula yang sangat banyak. Sedangkan, tambah Warsito, susu bubuk yang 80% di antaranya adalah impor kerap kali diberi label sebagai susu segar. “Ada kesalahan pemberian label susu segar. tersebut”
Agus mengharapkan adanya penegasan dalam pemberian label terhadap susu.
“Ketika susu yang telah dikeringkan menjadi bubuk, lalu dicairkan lagi dan diberi label sebagai susu segar, itu tidaklah benar. Karena yang namanya susu segar adalah susu murni yang keluar dari kambing sapi dan tidak mengalami pengeringan.”
Terakhir, Agus mengingatkan masyarakat Indonesia untuk beralih mengonsumsi susu segar karena kandungan gizinya yang lebih tinggi.
sumber: wartakesehatan.com
