BANGKALAN, koranmadura.com – Angin puting beliung menerjang Dusun Pocogan, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Tujuh bangunan milik warga rusak parah. Sebuah rumah baru dibangun atapnya porak poranda, sisanya dapur dan langgar dari kayu rubuh, rata dengan tanah.
“Kejadiannya kemarin siang, saat turun hujan, baru saya laporkan hari ini ke BPBD,” kata Mohammad Holifi, anggota DPRD Bangkalan yang tinggal di Dusun Pocogan, Senin 21 November 2016.
Senin pagi, koranmadura.com menyambangi dusun itu. Para korban dibantu warga sekitar sibuk mengais bahan bangunan yang masih dipakai seperti genting dan kayu. Kerusakan paling parah menimpa rumah Ibu Entun, rumahnya ambruk karena dihantam pohon mangga yang tercerabut akarnya oleh puting beliung.
“Kalau genting gak bisa dipakai, cuma kayu sebagian masih bisa,” kata Entun. Karena rumahnya ambruk, Entun dan keluarga menumpang di rumah saudaranya.
Entun menuturkan, sebelum angin kencang datang, didahului hujan deras. Dia sedang menanak nasi di dapur. Lalu tiba-tiba angin gemuruh datang, atap beterbangan. Warga, kata dia, berkumpul di halaman, saling berpergangan, memejamkan mata dibawah guyuran hujan.
“Waktu angin reda, saya buka mata, sudah poranda,” tutur dia. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut.
Kepala BPBD Bangkalan, Wahid Hidayat, mengatakan sudah menerjunkan tim ke Dusun Pocogan untuk mendata para korban berikut kerusakan yang dialami. Untuk awal, kata dia, pihaknya memberikan bantuan paket sembako berisi beras, mie instan, sarden, kecap dan minyak goreng.
“Untuk bantuan berikutnya menunggu hasil pendataan,” ungkap dia. (ALMUSTAFA/RAH)
