ODESA – Pelatih Manchester United (MU) Jose Mournho mengkritik otoritas sepakbola Eropa, UEFA, karena memindahkan laga pamungkas fase grup Liga Europa, melawan Zorya Luhanks di Odessa. Menurut Mourinho, lapangan di Stadion Chornomorets, Odessa, jelek dan permukannya ditutupi es.
Laga MU versus Zorya Luhanks Jumat (9/12) dini hari WIB nanti kemungkinan berlangsung dalam cuaca sangat dingin, minus tujuh derajat selsius.
MU khawatir, para pemainnya tidak bisa tampil optimal di atas lapangan yang jelek dan dalam cuaca yang sangat dingin. Padahal, mereka sangat butuh poin, minimal satu angka, untuk lolos ke fase berikutnya, babak sistem gugur.
Menghadapi kritik Mourinho ini, otoritas Ukraina memastikan bahwa mereka sudah bekerja keras untuk membersihkan es dari permukaan lapangan. Dan, sekarang, lapangan sudah tidak tertutup es lagi. Guna memastikan kondisi tersebut, Kamis (8/12) in,i pukul 10 waktu setempat, mereka akan melakukan inspeksi lagi.
“Lapangannya sangat keras dan ditutupi es. Saya kira, UEFA tahu kondisi lapangannya. Semua tahu bahwa pada pertengahan Desember, kondisi di Ukraina dan Eropa Timur jauh lebih sulit,” kata Mourinho dalam jumpa pers menjelang pertandingan ini.
Ia melanjutkan, “Bila mereka (UEFA) punya perhatian, seharusnya laga terakhir fase grup tidak boleh dimainkan di sini pada bulan Desember. Laga kelima pada akhir November masih dimungkinkan, tapi kalau sudah Desember seharusnya tidak boleh.”
“Penerbangan kami kemari bagus. Hotel dan stadion juga bagus. Tapi permukaan lapangannya buruk. Sangat dingin dan saya sangat yakin sangat sulit tampil bagus di atas lapangan. Semua orang berusaha membuat lapangan lebih bagus dan menempatkan pemanas di sana. Tapi mereka tidak bakal bisa membuat mukjizat. Kita tunggu saja, semoga semuanya berlangsung bagus,” pungkasnya. (espn/aji)