SUMENEP, koranmadura.com- Masih banyak sekolah dasar negeri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang tidak layak pakai. Selain kondisi fasilitas tidak memadai, banyak bangunan yang berdiri dengan kondisi memprihatinkan.
Kondisi tersebut sangat mengganggu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM) setiap hari. Seperti terjadi di sekolah dasar negeri Mandala IV, Kecamatan Rubaru. Saat ini, kondisi gedung sekolah plat merah itu sudah nyaris roboh.
Dinding sekolah retak di sana-sini, dan bahkan sebagian rauangan ada yang harus diberi penyangga dengan bambu. Tidak hanya itu, hamparan kramik di lantai gedung sekolah itu juga banyak yang sudah terlepas.
Bagian atapnya juga banyak yang bolong dan kondisinya miring, sebab plafon yang terbuat dari kayu sudah rapuh karena telah lama tidak diperbaiki. Setiap hari siswa harus selalu waspada jika tidak ingin tertimpa benda yang jatuh dari atap. “Sebenarnya saya merasa takut dengan kondisi gedung seperti ini, tap mau bagaimana lagi, mau pindah tidak ada ruangan yang lebih bagus,” kata salah satu siswa Rohilah saat ditemui.
Kondisi tersebut juga dirasakan oleh salah satu guru SDN Mandala IV Edi Suyitno. Dirinya terpaksa menjalankan KBM di ruangan yang nyaris roboh itu, sebab tidak ada ruangan lain yang bisa dipakai. “Kami hanya seorang guru disini, kalau harus pindah tempat ya harus ke rumah warga,” keluhnya.
Dikatakan, kondisi gedung sekolah itu menghambat minat masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya. Karena barangkali masyarakat khawatir akan anak-anaknya tertimpa bangunann yang sudah memprihatinkan tersebut. “Kalau dulu jumlah siswanya bisa mencapai 90 orang, tapi saat ini hanya tersisa sekitar 25 orang saja,” jalasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar pemerintah daerah memperhatikan kondisi gedung sekolah itu. Sebab jika dibiarkan, akan berdampak kepada kualitas pendidikan ke depan. “Jangan sampai ada korban, baru diperbaiki,” pintanya.
Sayangnya Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A Shadik belum bisa memberikan keterangan. Saat dihubungi, telpon selulernya sedang tidak aktif. (JUNAIDI/BETH).
