SAMPANG, koranmadura.com – Ada warga Sampang dalam kapal yang terbalik di perairan Pantai Tanjung Leman, Mersing, Johor, Malaysia, Senin 23 Januari 2016. Kapal yang berangkat dari Tanjung Bemban, Batam, memuat kayu dan TKI ilegal. Kabar yang beredar dikalangan awak media, ada sebanyak 9 TKI asal Kabuapten Sampang.
Kabid Tenaga Kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskop UMTK), Bisrul Hafi melalui stafnya, Ludfi, membenarkan bahwa ada kabar TKI ilegal asal Sampang meninggal akibat insiden kapal tenggelam.
Berdasarkan data yang diperolehnya dari Loka Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Jawa Timur, kapal tersebut diperkirakan bermuatan sebanyak 40 orang TKI. Namun yang meninggal kurang lebih sebanyak 4 orang.
Dari 4 orang tersebut, 1 orang teridentifikasi berasal dari Sampang. “Satu jenazah teridentifikasi orang Sampang, tiga orang lainnya dari NTT,” katanya melalui sambungan teleponnya, Selasa malam, 24 Januari 2017.
Korban meninggal asal Sampang tersebut atas nama Rosid, warga Dusun Bringin Koning, Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates. Dari jenzah yang ditemukan kebanyakan dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Tadi memang saya minta sejak pukul 10.00 wib pagi tadi. Dan baru saja datanya masuk ke kami, itu pun hanya satu orang teridentifikasi asal Sampang. Sedangkan ada sebanyak 13 orang selamat dan melarikan diri,” terangnya. (MUHLIS/MK)
