SUMENEP, koranmadura.com – Usai dilakukan rotasi jabatan di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep beberapa minggu lalu, ternyata memberikan angin segar khususnya bagi warga Kecamatan Rubaru. Kehadiran Arif Susanto sebagai camat baru di daerah tersebut membawa misi luar biasa demi perubahan Rubaru ke arah yang lebih baik.
Usai pelantikan digelar beberapa waktu lalu, Arif Susanto mendapat banyak respon positif dan ucapan-ucapan terimakasih dari netizen melalui media sosial. Termasuk dari warga Kecamatan Pasongsongan yang pernah ia pimpin.
Beberapa hari ini, Camat yang pernah raih juara 1 camat teladan se-Kabupaten Sumenep tersebut sudah mulai turun lapangan bersama Forkopimka lainnya. Bukan hanya sekadar ingin mengenal dan dikenal warga, tetapi menurutnya ia ingin melihat langsung permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Seperti bencana longsor yang terjadi di Dusun Batoguluk, Desa Basoka, Minggu, 22 Januari 2017 kemarin. Ia tak hanya sebatas meninjau, ia tampak ikut bergotong-royong mencangkul dan mengangkut reruntuhan tanah di tempat tersebut.

Ia berharap, bencana longsor itu bisa membangkitkan rasa kebersamaan untuk saling menolong. “Ini sudah menjadi kewajiban kita semua untuk saling gotong-royong. Kita harus bersabar, pasti ada hikmahnya,” ungkapnya, Selasa, 24 Januari 2017.
Untuk menanggulangi bencana longsor, camat yang juga pernah meraih “Madura Award” dalam pelayanan publik se-Madura ini kemarin melakukan penanaman bibit pohon bersama sejumlah organisasi pemuda yang tergabung dalam Garda Pemerhati Lingkungan Hidup dan Kebudayaan (GPLHK) Madura.
Baca:
“Saya sangat mendukung terhadap semangat pemuda untuk selalu memperhatikan dan menjaga kelestarian alam sekitar,” katanya.
Semantara, Moh. Tazam, Ketua GPLHK Madura yang sekaligus warga setempat merasa bangga mempunyai sosok pemimpin yang merakyat seperti Arif Susanto.
“Saya bangga dengan tipikal sikap Pak Arif Susanto, beliau siap mendukung semua kegiatan kepemudaan untuk membangun Rubaru ke depan,” pungkasnya. (DIDIK/BETH)
