SAMPANG, koranmadura.com – Moh Sanidin (50) dan Siti Khotijah (45), warga Jalan Permata, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kota Sampang melaporkan tetangganya, Nawali (45), kepada aparat kepolisian di Mapolres setempat.
Terlapor diduga melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Noval Zaki (11), putra pasangan pelapor, hingga mata sebelah kanan lebam dan membuat bola matanya memerah. Akibat luka yang dideritanya, saat malam tidak bisa tidur karena merasakan sakit di bagian kepalanya serta mengalami demam.
“Saat hendak saya tanyakan ke Nawali, malah hanya ditemui Nur (istri Nawali). Saya sudah tiga kali ke rumahnya tapi tidak dihiraukan. Dan si Nur beralasan suaminya sedang tidur, sehingga diminta jangan diganggu. Makanya saya laporkan ke polisi,” ucap Siti Khotijah sambil menirukan Nur, istri terlapor, Senin, 9 Januari 2016.
Dugaan penganiayaan oleh Nawali diperkuat pengakuan salah satu teman putranya, Firman (15). Firman memberitahukan kronologi kejadian yang menimpa putranya. Kata Khotijah, Firman mengaku, bahwa lebam yang dialami putranya karena dianiaya oleh Nawali saat bermain kartu remi.
“Awalnya putra saya bermain kartu dengan teman-temanya yang saat itu ada Nawali. Karena bergurau, disangka tidak serius main kartu, kemudian putra saya ditendang oleh Nawali di bagian pahanya hingga pingsan selama kurang lebih 30 menit. Ketika beranjak sadar, ditendang lagi hingga mengenai bagian matanya dan mengalami lebam serta bola matanya memerah,” ujar Khotijah.
Karena mengalami lebam, kala itu, putranya sempat tidak mau pulang ke rumah lantaran takut dimarahi orangtuanya. Namun karena mungkin punya alasan lain, putranya memberanikan diri untuk pulang. Sesampai di rumah, putranya mengaku jatuh saat bermain.
“Putra saya ngakunya terjatuh saat bermain, tapi setelah empat hari kemudian, ada temen putra saya mengaku, lebam dan mata yang merah itu karena dianiaya,” tandasnya saat ditemui di RSUD Sampang.
Sementara, Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar melalui Kasat Reskrim AKP Hari Siswo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada warga Jalan Mutiara melaporkan tetangganya karena diduga melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
“Selasa (3 Januari 2017), pekan kemarin yang lapor, dan terlapor (Nawali) sudah kami lakukan pemeriksaan. Dan saat ini kasus dugaan penganiayaan ini masih dilakukan penyelidikan,” tegasnya. MUHLIS/MK
