ZURICH – Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA segera menjadikan Piala Dunia lebih besar dan lebih kaya dengan menambah jumlah peserta pesta sepakbola empat tahunan itu. Meskipun, kebijakan tersebut akan dibayar mahal oleh kualitas sepakbola yang bakal dihasilkan.
Presiden FIFA Gianni Infantino berharap dewan FIFA, Selasa (10/1) besok sepakat bahwa Piala Dunia 2026 akan bertambah menjadi 48 negara yang akan dibagi ke dalam 16 grup dan masing-masing grup akan diisi oleh tiga tim.
Tapi keputusan ini akan molor bila ada anggota dewan yang mempertanyakan dan masih ingin tahu secara tepat berapa kali laga kualifikasi di setiap benua sebelum diperas menjadi 32 tim. Sebab format Piala Dunia yang berlangsng saat ini dengan 32 peserta sudah sangat sukses, terkenal, dan sangat menguntungkan sejak 1998. Format ini masih akan berlaku pada Piala Dunia 2018 di Rusia dan Qatar 2022.
Sedangkan 14 tim tambahan pada Piala Dunia 2026 lebih banyak berasal dari Benua Afrika dan Asia dan sudah mendapat dukungan penuh dari 211 anggota federasi. Apalagi, perluasan peserta ini sudah pasti diikuti oleh meningkatnya pendapatan, tertama dan dari hak siar dan sponsor.
“Secara finansial, format 48 tim akan sukses karena elemen olahraganya sangat kental dan setiap pertandingan sangat penting. Tapi keputusannya tidak tergantung masalah keuangan, baik soal pendapatan maupun pengeluaran, tapi harus didasarkan pada pertimbangan pengembangan sepakbola di seluruh dunia,” kata Infantino dua pekan lalu.
Hanya saja, rencana ini bakal menemui tembok penghadang yang besar. Pasalnya, negara-negara Eropa tidak ingin jatah mereka berkurang di Piala Dunia. Jerman, misalnya, berpendapat bahwa format 32 tim saat ini sudah sangat bagus dan patut dipertahankan. (espn/aji)