Anda mungkin sibuk dengan berbagai pekerjaan hingga tidak bisa mengikuti kabar-kabar penting yang terjadi sepanjang hari. Jangan khawatir, redaksi koranmadura.com telah merangkumkannya untuk anda, sejak dari masih maraknya PSK di kota Gerbang Salam, Pamekasan hingga Visit 2018 Sumenep yang dinilai akan membuat Pemkab Sumenep akan jatuh pada “lubang yang sama”. Inilah peristiwa-peristiwa itu..
Sediakan PSK, Warung Kopi Dibongkar. Warung kopi (warkop) di pasar 17 Agustus Pamekasan, dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Selasa siang, 17 Januari 2017. Warkop tersebut diketahui menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK). Klik berita selengkapnya di sini.
Ratusan Perawat Mogok Kerja. Ratusan perawat Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan, Mogok Kerja, Selasa, 17 Januari 2017. Mereka berkumpul di halaman rumah sakit, mendesak agar Direktur Rumah Sakit menemui mereka. Klik berita selengkapnya di sini.
Pelaku Pencabulan Belum Ditangkap, Orang Tua Datangi Mapolres. Nur Hasanah, ibu kandung WA (14), warga Dusun Tarebungan, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, mendatangi Mapolres Sumenep, Selasa, 17 Januari 2017. Kedatangannya guna mempertanyakan penanganan kasus pencabulan yang menimpa anaknya. Klik berita selengkapnya di sini.
Empat Kali Datangi Mapolres, Janda Cantik Belum Temukan Kejelasan. Yulian (31) istri Moh Anwar (36) yang diduga korban pembunuhan kembali mendatangi Markas Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, Selasa, 17 Januari 2017. Kedatangan kali ini merupakan yang keempat kalinya. Klik berita selengkapnya di sini.
Visit 2018, Sumenep Diprediksi “Jatuh ke Lubang yang Sama”. Dalam rangka menyambut visit 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tahun ini akan menggarap semua objek wisata di daerah setempat. Namun hal ini diprediksi hanya akan menyebabkan Pemkab “jatuh ke lubang yang sama”. Ini penyebabnya.
Jangan Manja Anak dengan Materi. Untuk menggantikan keberadaan mereka dan juga mungkin untuk menutupi rasa bersalah, mereka seringkali memberikan hadiah-hadiah mahal kepada buah hatinya. Dengan mainan-mainan mahal tersebut mereka bermaksud menyatakan kasih sayangnya. Padaha itu tidak baik. Ini kata Kak Seto.
Duh, Pamekasan Dijejali Tower Telekomunikasi Ilegal. Komisi I DPRD Pamekasan menemukan banyak tower milik perusahaan telekomunikasi yang masih berstatus ilegal, karena izin operasinalnya belum lengkap. Kabarnya, jumlah nyaris mencapai seratus tower. Kok bisa ya?
Yulian bersama anaknya keluar dari ruang Satreskrim Polres Sumenep. Berita terkait.