PAMEKASAN, koramadura.com – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lawangan Daya III, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Indah Suryanto, membatah telah memukul Diki Wahyudi Pratama, 9, siswa kelas III.
Baca: Kasek di Pamekasan Diduga Pukuli Muridnya Hingga Depresi
Ia menceritakan, saat disidang karena dugaan pencurian pancing, Diki Wahyudi Pratama, bersama dua orang temannya. Termasuk, pihak keluarga yang menuduh ketiganya telah melakukan pencurian.
Dijelaskannya, pengakuan pihak keluarga yang merasa kehilangan, tidak hanya pancing yang raib, melainkan juga sebuah tas yang hilang diwaktu bersamaan.
Salah seorang siswa mengaku jika mengambil pancing tersebut. Namun, tasnya tidak diakui oleh ketiga siswa tersebut, termasuk Diki Wahyudi Pratama, yang membantah mengambil tas yang hilang itu sambil menangis.
Lanjutnya, tiba-tiba Diki Wahyudi Pratama, menangis dengan histeris. Untuk menyadarkan Diki Wahyudi Pratama agar tidak menangis, lalu pihaknya mengaku mengusap muka anak itu dengan air.
“Mungkin saat saya menyentuh wajah anak itu dikira memukul. Padahal, niat saya itu agar dia ( Diki Wahyudi Pratama) berhenti menangis histeris. Tidak ada pemukulan seperti yang dituduhkan orang tua anak didik ke saya itu,” kata Indah.
Tambahnya, sebelum ketiga siswa itu disidang. Terjadi cecok mulut antara pihak keluarga yang merasa kehilangan dengan ketiga anak tersebut di sekitar sekolah, hingga terdengan ke kantor. Sehingga, pihak mengarahkan untuk diselesaikan di kantor sekolah.
“Saya juga tidak terima anak didik saya dituduh mencuri. Makanya, agar keributan itu tidak diketahui warga dan siswa lainnya, kami bawa semuanya ke kantor, biar tuduhan itu tidak menjadi fitnah,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)
