PAMEKASAN, koranmadura.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, meminta kebutuhan pupuk petani tetap terpenuhi, kendati kuota pupuk bersubsidi 2017 dikurangi.
Harapan itu karena ada kekhawatiran kuota pupuk sebanyak 41.603 ton yang diberikan untuk Pamekasan tidak mencukupi selama satu tahun ke depan. Utamanya, jenis Urea karena pengurangannya cukup banyak dibandinkan jenis lainnya.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi. Menurutnya, pupuk menjadi kebutuhan pokok tanaman, agar tumbuh dengan baik. Sehingga, ketersedian pupuk petani harus terpenuhi.
“Jadi, kuota yang lebih sedikit itu bisa dimaksimalkan, agar sesuai kebutuhan dan tidak terjadi kelangkaan pupuk di akhir-akhir tahun nanti. Kalau ada kemungkinan akan kurang pemkab segera meminta tambahan,” kata Hosnan.
Kendati demikian, pihaknya optimis kebutuhan pupuk akan terpenuhi karena Pamekasan pengalaman mengalami kekurangan kuota pupuk di tahun 2015. “Tapi, pemkab mengajukan tambahan dan di akhir tahun terdapat tambahan kuota hingga cukup memenuhi kebutuhan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kuota pupuk bersubsidi Pamekasan, tahun 2017 ini sebanyak 41.603 ton, dengan rincian jenis Urea 22.829 ton, SP-36 5.335 ton, ZA 6.738 ton, Phonska/NPK 3.809 ton, dan Organik 2.592 ton. (ALI SYAHRONI/MK)
