PAMEKASAN, koranmadura.com – Kondisi parapet yang jebol sepanjang 40 meter di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, dianggap mengancam keselamatan warga sekitar kali. Sehingga, harus diprioritaskan perbaikannya.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Pamekasan, Halili. Menurutnya, saat ini kondisi pemukiman warga di sisi aliran keloang rawan bajir susulan, karena air akan mudah meluap akibat tanggul penahan air yang jebol masih belum ada penanganan pasca banjir.
“Hari ini kami turun ke lokasi banjir kemarin, untuk mendengar aspirasi dari warga terdampak. Ternyata mereka menginginkan tanggul segera diperbaiki dan dilakukan perbersihan kali dari pohon bambu,” kata Halili, saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, Jumat, 6 Desember 2016.
Politisi PPP itu berjanji akan mengawal percepatan pembanguan parapet agar segera dilakukan perbaikan. Untuk itu, pihaknya akan mengkomunikasikan dengan SKPD terkait agar secepatnya tanggul tersebut dibangun kembali.
Salah seorang warga Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, Imam Ahmadi mengatakan, warga tidak menginginkan ada banyak bantuan dari pemkab kepada warga terdampak banjir.
“Kami hanya ingin tanggul ini segera dibangun kembali. Karena kami dihantui rasa ketakutan setiap kali turun hujan, karena khawatir pemukiman kami bajir lagi,” kata Imam. (ALI SYAHRONI/MK)
