SUMENEP, koranmadura.com – Untuk mengisi kekosongan kepala tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Pemerintah Kabupaten Sumenep akan melaksanakan seleksi terbuka. Namun, hingga saat ini panitia seleksi tersebut bulum terbentuk.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, R. Titik Suryati, mengungkapkan, Pansel terbuka nantinya akan berjumlah ganjil, yakni dua orang dari Pemkab dan tiga dari luar, mereka yang terdiri dari unsur akademisi dan profesional.
Menurut dia, nama-namanya sudah diajukan kepada Bupati Sumenep. Saat ini tinggal menunggu dari orang nomor satu di kabupaten paling timur Pulau Madura ini. “Tapi insya Allah, hari ini sudah turun dari Bapak Bupati,” kata Titik kepada wartawan, Rabu, 25 Januari 2017.
Untuk selanjutnya, menurut perempuan yang berkantor di Jl. Dr. Cipto itu, Pansel masih akan dilaporkan kepada Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta, sekaligus Pemkab akan minta rekomendasi untuk melaksanakan seleksi terbuka dalam rangka mengisi tiga jabatan pimpinan pratama di lingkungan Pemkab Sumenep tersebut.
Setelah mendapat rekomendasi dari KASN, Pansel akan langsung bekerja. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, pertama ialah pengumuman bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi terbuka, yakni eselon tiga yang ingin naik ke eselon dua. “Biasanya kita hanya membatasi usia dan pangkat,” tambahnya.
Proses berikutnya, Pansel akan melakukan uji kompetensi, dari segi kemampuan manajerial dan bidang. Hasilnya kemudian akan diserahkan kepada Bupati Sumenep untuk diputuskan. “Kita berharap tiga SKPD itu bisa segera terisi,” harap Titik.
Untuk diketahui, ada tiga SKPD yang belum memiliki pimpinan pasca perombakan struktur organisasi perangkat daerah. SKPD tersebut antara lain Dinas Perpustakaan dan Arsip, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tiga instansi tersebut masih dijabat oleh pelaksana tuga (Plt). (FATHOL ALIF/BETH)
