SUMENEP, koranmadura.com– Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI) Sumenep menilai poros maritim di wilayah itu kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Hal itu diungkapkan Koordinator APMI, Firmansyah, saat berdialog dengan pimpinan DPRD setempat di Ruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD, Senin 9 Januari.
“Akibatnya, manfaat dari potensi besar yang dimiliki kabupaten ini, tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal,” katanya.
Di Jawa Timur, kata dia, hanya ada dua kabupaten yang memiliki potensi maritim cukup tinggi, yakni Sumenep dan Banyuangi. Semestinya, pemerintah memaksimalkan pengelolaan potensi tersebut, sehingga hasilnya hisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan wilayah.
Salah satu poros maritim yang dinilai kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah ialah sektor wisata maritim. Promosi wisata yang dilakukan Pemkab Sumenep masih kurang gencar.
Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma yang menemui perwakilan IPMI, menolak berkomentar. (FATHOL ALIF/GM)
