PAMEKASAN, Koranmadura.com – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan tahun 2016, lebih rendah dibanding serapan tahun sebelumnya.
Berdasar data di Badan Keuangan Daerah setempat, total anggaran tahun 2016 sebesar Rp 2,1 triliun, yang bersumber dari APBD dan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Dari ju.lah itu yang terealisasi sebanyak 83,16 persen.
Jika dibanding realiasi 2015 lalu, nilai serapan tersebut menurun. Sebab realisasi anggaran tahun 2015 mencapai 87 persen. Dengan total dana dari APBD dan PAK yang tidak jauh berbeda.
Kepala Badan Keuangan Daerah, Taufikurrahman mengatakan dari anggaran Rp. 2,1 triliun, yang mampu diserap pada realisasi anggaran tahun 2016 sebesar Rp 1,79 triliun. Sementara yang tidak terserap sekitar Rp 363 miliar.
“Kalau kami banding dengan tahun 2015 lalu, nilai serapan itu lebih rendah. Tapi, ini masih bersifat sementara, karena nilai akhirnya masih menunggu pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hasilnya bisa diperdakan,” ungkapnya.
Lanjutnya, pihaknya optimis nilai persentase serapan tersebut masih cenderung meningkat. Sebab, masih terdapat belanja di sejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yang masih proses pendataan.
“Sekarang belanja di bidang kesehatan masih proses entry data. Makanya besar kemungkinan nanti nilai akhir realisasi APBD akan bertambah,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/GM)
