SUMENEP, koranmadura.com– Biasanya sebuah sekolah memiliki puluhan atau bahkan ratusan murid. Tapi tidak dengan sebuah sekolah dasar negeri (SDN) yang ada di Desa Pakandangan Tengah, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep ini. Di sekolah ini, muridnya hanya berjumlah lima orang, seperti jumlah power rangers.
SDN Pakandangan Tengah merupakan salah satu dari tiga lembaga pendidikan di daerah ini, selain MI dan SDI. Sekolah tersebut memiliki empat ruang. Satu ruangan digunakan sebagai kantor sekolah.
Tak seperti sekolah-sekolah pada umumnya, jumlah murid di sekolah ini “hanya” lima orang. Lima orang murid ini masing-masing duduk di kelas III dua orang, kelas IV dua orang, dan kelas V satu orang. Sementara kelas satu dan enam kosong melompong.
Di sisi lain guru di SDN Pakandangan tengah ini berjumlah enam orang dengan kepala sekolah. Empat orang guru berstatus PNS termasuk kepada sekolah, satu guru tenaga honorer, dan satu guru lainnya sukwan.
Kepala SDN Pakandangan Tengah, Abd. Halim, menguraikan, lembaga yang dikolanya kalah saing dengan lembaga pendidikan lain di daerah itu. Menurut dia, masyarakat sekitar lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya ke SDI dan madrasah daripada ke SDN.
“Karena bagi masyarakat di sini, kedudukan Pak Kiai lebih terhormat daripada guru-guru di SD. Apalagi guru-guru di sini (SDN Pakandangan Tengah) pendatangan semua. Sementara Pak Kiai sudah Pak Kiainya di sini,” tukasnya, Selasa, 31 Januari 2017.
Untuk tahun pelajaran selanjutnya, Halim mengaku akan mengupayakan agar ada siswa yang masuk. Pihaknya mengklaim sudah ada sekitar lima calon peserta didik sebagai persiapan untuk duduk di kelas I.
“Alhamdulillah, tahun yang akan datang insya Allah ada lima orang untuk persiapan duduk di kelas satu. Itu berkat kerja sama antara semua guru, masyarakat dan kepala desa di sini,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/BETH)
