SAMPANG, koranmadura.com – Kekosongan jabatan sekretaris DPRD Sampang mengancam terhadap kelancaran operasional lembaga legislatif setempat. Selain itu pula, sebanyak 45 anggota DPRD terancam tidak mendapat gaji selama tiga bulan lamanya.
Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa di kursi sekretaris DPRD masih dalam kondisi kosong. Oleh sebab itulah segala kebutuhan legislatif terkendala.
“Iya benar, jabatan sekretaris di DPRD masih belum terisi. Pengisian kursi itu masih dilelangkan,” ucapnya kepada awak media, Senin, 16 Januari 2017.
Akibat kekosongan itu, kata Ketua DPRD, di bulan Januari ini, dirinya tidak bisa menerima gaji, termasuk pula anggota DPRD lainnya. Ancaman tidak menerima gaji tersebut berlangsung selama tiga bulan lamanya.
“Harus menunggu proses lelang jabatan selesai, ya bisa jadi selama tiga bulan lamanya,” katanya.
Padahal seharusnya, pengisian jabatan haruslah sama dengan yang lainnya, tidak harus berbeda seperti yang ada di sekretariat DPRD. “Kalau mau di lelang, ya lelang semuanya, jangan pilih-pilih,” ujarnya.
Sementara, Kabag Umum Sekretariat DPRD Sampang Benny Indra P, mengatakan, saat ini pengisian kursi Sekretaris DPRD masih dalam proses. Namun pihaknya tidak bisa menyebutkan kapan akan rampung. “Masih dalam proses, nanti kalau selesai, maka pencairan gajinya akan segera diajukan,” ucapnya singkat. (MUHLIS/MK)
