SUMENEP, koranmadura.com– Sejumlah warga Kabupaten Sumenep menggelar istighasah, Jumat, 13 Januari 2017. Acara yang juga diisi dengan orasi agraria itu digelar di Dusun Bulu Barat, Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih.
Koordinator Aliansi Masyarakat untuk Keadilan (Amdal), Fathorrahman, mengatakan, istighasah itu merupakan salah satu bentuk penolakan masyarakat terhadap hadirnya investor asing di Sumenep.
“Kami ingin meminta petunjuk kepada Allah, dan juga pertolongan agar dijauhkan dari segala musibah,” kata Fathorrahman, kepada sejumlah awak media di lokasi.
Selain musibah alam, seperti angin puting beliung, pihaknya bersama seluruh masyarakat yang hadir juga minta dijauhkan dari musibah dalam bentuk lain, yakni segala kemungkinan buruk terhadap masyarakat akibat kehadiran investor asing yang telah banyak memborong tanah masyarakat selama ini.
Ia mengaku juga menolak segala bentuk pengembangan wisata jika sekiranya hanya akan menyengsarakan rakyat, dan tidak sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat.
“Sebetulnya (pengembangan) wisata itu boleh, yang penting harus sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam di masyarakat, dan masyarakat harus dilibatkan. Bukan justru dikuasai oleh investor asing. Karena kami tidak suka dikuasai oleh orang asing,” tegasnya.
Jika aksi penolakan tak ditanggapi pihak terkait, ia menyatakan akan berupaya dengan cara lain, salah satunya melalui jalur hukum. (FATHOL ALIF/GM)
