SUMENEP, koranmadura.com – Warga yang tinggal di tujuh Kecamatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diimbau terus waspada. Pasalnya, di tujuh kecamatan tersebut rentan terjadi bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, tujuh kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Dungkek, Batuan, Lenteng, Ganding, Pragaan, Guluk-Guluk, dan Kecamatan Rubaru.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sumenep Achmad Faruk menjelasakan, untuk tiga Kecamatan, yakni Dungkek, Batuan, dan Lenteng kerap menjadi langganan banjir. Sebab, sungai di Kecamatan Batuan merupakan perkumpulan anak sungai yang sering menyebabkan banjir bandang.
“Bahkan, beberapa waktu lalu tebing sungai sempat jebol akibat banjir bandang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” katanya, Selasa, 31 Januari 2017.
Sementara di empat kecamatan lain, yakni Kecamatan Ganding, Pragaan, Guluk-Guluk, dan Kecamatan Rubaru, sering terjadi tanah longsor. Kecamatan Rubaru, menjadi lokasi kecamatan terbanyak peristiwa longsor sejak awal tahun 2017.
Tidak hanya itu, akibat tingginya curah hujan yang disertai angin kencang menyebabkan jembatan ambles dan satu jembatan ambruk. Saat ini dua jembatan itu belum dibenahi, dan hanya dibuatkan jembatan darurat dengan menggunakan bambu. “Kami tidak bisa berbuat banyak, hanya sifatnya pencegahan saja. Salah satunya dengan cara memberikan tanggul, seperti tebing sungai yang rusak akibat banjir,” jelasnya.
Untuk mencegah ada korban jiwa saat terjadi bencana, pihaknya juga mengaku melakukan pemasangan papa peringatan di lokasi-lokasi yang rawan. ‘Lokasi ini merupakan daerah rawan longsor’. “Itu kami pasang disetiap titik rawan longsor, seperti di Kecamatan Guluk-Guluk,” tegasnya.
Sesuai data dari BPBD, per 30 Januari 2017 terdapat 81 bencana alam dengan taksiran kerugian hampir satu miliar. Terbesar merupakan bencana angin puting beliung, selebihnya bencana banjir dan tanah longsor. Saat ini 81 bencana itu telah diajukan kepada Bupati Sumenep untuk mendapatkan bantuan. (JUNAIDI)
