SUMENEP, koranmadura.com – Anggaran dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) pada tahun ini mengalami peningkatan. Tiap desa di Kabupaten Sumenep akan menerima dua bantuan tersebut sekitar Rp 1 miliar.
“Tahun ini ADD maupun DD alami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Bisa dipastikan semua desa anggaran DD dan ADD-nya tahun ini lebih dari Rp 1miliar,” kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sumenep, Wahab, Jum’at 3 Februari 2017.
Menurutnya, sejak tahun 2015 anggaran DD maupun ADD terus mengalami kenaikan. Tahun 2015 untuk dana ADD hanya sebesar Rp115.364.560.000 sedangkan DD sebesar Rp94.880.517.014 dengan jumlah total sebesar Rp210.245.007.377.
Pada tahun 2017 bantuan ADD maupun DD mencapai Rp336.904.292.398, dengan rincian untuk ADD mencapai Rp123.956. 150.000 sedangkan DD mencapai Rp212.948.50.000.
“Kabarnya ke depan bantuan DD dan ADD bisa mencapai Rp5 miliar, tapi kami tidak tahu kapan itu akan terlaksana,” jelasnya.
Sementara pola pencairan bantuan tersebut berbeda dengan pola sebelumnya. Jika tahun sebelumnya pencarian dibagi menjadi dua tahap, yakni 60 persan untuk tahap pertama baru 40 persen setelah tahap pertama dilakukan.
Tahun ini untuk tahap pertama dijadikan tiga termin, termin pertama 20 persen, termin dua 30 persen dan termin ketiga 10 persen. Sementara tahap dua dibagi dua termin, yakni 40 termin pertama dan 40 persen kemudian.
Pencairan setiap termin bisa dilakukan apabila pekerjaan sudah selesai, itu dibuktikan dengan menyetorkan surat pertanggungjawaban (Spj). “Ini kami lakukan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar kepala desa mengutamakan transparansi dalam mengelola DD maupun ADD. “Kalau tidak transparan nantinya kepala desa akan tergilas dengan sendirinya,” tegas Wahab. (JUNAIDI/MK).
