PAMEKASAN, koranmadura.com – Setelah dicari selama 2 jam lebih, Farhan (8), siswa yang tenggelam di waduk di Dusun Begunung, Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan, ditemukan di kedalaman 5 meter dengan kondisi sudah tidak bernyawa, Kamis, 2 Februari 2017.
Baca:
https://www.koranmadura.com/2017/02/02/siswa-mi-tenggelam-di-waduk/
Kejadian itu bermula ketika siswa MI Miftahul Ulum, Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, hendak mengikuti pelajaran olahraga yang kegiatannya dilaksanakan di sekitar waduk tersebut. Namun, sejumlah siswa tiba lebih awal dari guru pengajarnya, Hamsun Arifin, termasuk Farhan.
Tanpa sepengatahuan gurunya, para siswa itu mandi di waduk tersebut. Namun naas, Farhan yang belum bisa berenang langsung loncat ke dalam air, hingga tidak bisa naik kepermukaan kembali.
Temannya sudah berusaha untuk mengangkat Farhan, hanya saja anak-anak kecil itu tidak mampu untuk mengangkatnya hingga Farhan tenggelam. Siswa lain teriak minta tolong dan guru yang baru datang di lokasi langsung menceburkan diri untun mencari korban.
“Tapi korban ini tidak juga ditemukan, sampai banyak warga yang tahu dan juga turun ke air untuk mencari. Kami setelah dapat laporan langsung ke lokasi mencari korban, dan baru ditemukan setelah 2 jam dicari,” kata Kapolsek Pakong, AKP Moh Tarsun.
Sejumlah pihak yang terlibat dalam pencarian adalah tim SAR yg terdiri dari anggota Brimob, Sat Sabhara, Polres Pamekasan, Polsek Pakong, dan Tagana, serta tim reaksi cepat Pemkab Pamekasan.
“Setelah berhasil ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kami langsung bawa untuk dilakukan visum jenazah. Tapi orang tua korban keberatan dilakukan outopsi,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)
