SUMENEP, koranmadura.com – Jalan protokol, tepatnya simpang tiga Pasar Bangkal, Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep, ditanami pohon pisang sebagai peringatan kepada pengendara sekaligus bentuk protes karena gorong-gorong yang baru diperbaiki pada akhir tahun 2016 sudah ambles.
Kondisi tersebut sangat mengganggu pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat yang lalu lalang setiap waktu. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Kecamatan Kota dengan Kecamatan Gapura dan Kecamatan Dungkek.
“Bagi kami sangat mengganggu, karena yang ditanami pohon pisang pas di tengah jalan,” kata salah satu pengendara roda dua, Ahmadi, Jum’at, 17 Desember 2017.
Meskipun mengganggu, tindakan warga dinilai sangat tepat, karena jika tidak ditanami pohon pisang pengendara bisa jatuh lantaran lubang di gorong-gorong itu lumayan besar. “Bisa ada yang jatuh ke dalam jika tidak ditanami pohon pisang,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah daerah segera memperbaiki lubang tersebut. “Lebih cepat diperbaiki, itu lebih baik,” jelasnya
Untuk diketahui, gorong-gorong tersebut baru selesai diperbaiki akhir tahun 2016. Proyek tersebut dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang. (JUNAIDI/MK).
