SUMENEP, koranmadura.com – Bencana longsor terjadi di Dusun Panyepen, Desa Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, setelah diguyur hujan deras sejak Senin, 13 Pebruari 2017. Akibat bencana alam itu, dapur dan kandang sapi milik Kaprawi (46), warga setempat, rusak berat dan tertimbun longsoran tanah.
Menurut Ahmad Suji (26), sepupu Kaprawi, bencana longsor terjadi selama tiga kali. “Longsor pertama sekitar pukul 17.30 WIB, menerjang kandang sapi. Longsor kedua terjadi habis maghrib dan merobohkan dapur. Sementara longsor ketiga juga terjadi setelah maghrib, melanda tanaman jagung milik warga,” kata pria yang dipanggil Suji itu, Selasa 14 Februari 2017.
Suji menyatakan pihaknya telah melaporkan bencana longsor tersebut terhadap aparat desa setempat saat itu juga. Meskipun begitu, hingga berita ini ditulis, tak ada seorang petugas pun, baik dari Koramil Pasongsongan, Polsek Pasongsongan, Camat Pasongsongan, maupun pihak BPBD Sumenep, yang mendatangi korban longsor tersebut. “Saya sudah melapor, namun hingga saat ini tak ada petugas yang datang,” imbuhnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Camat Pasongsongan, Zulkarnain mengaku belum menerima laporan dari pihak desa terkait. “Seharian saya di kantor kecamatan, tapi tidak ada laporan apa-apa. Nanti saya coba hubungi kepala desanya,” kata mantan Camat Kangayan, Kepulauan Kangean tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Beruntung juga warga dapat menyelamatkan sapi ternaknya sesaat sebelum longsor tersebut datang menimpa. (DIDIK/RAH)
