SUMENEP, koranmadura.com – Animo masyarakat terhadap kegiatan Pasar Minggu di Kabupaten Sumenep cukup besar. Sehingga lebih dari 100 orang sampai sekarang belum kebagian stand.
Pasar Minggu merupakan salah satu kegiatan masyarakat yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tiap hari minggu. Kegiatan ini berlangsung dari sekitar pukul 05.00 hingga 11.00 WIB.
Kegiatan Pasar Minggu sempat vakum sekitar enam bulan. Namun sekitar satu bulan terakhir, pasar ini kembali hidup. Tempatnya berpindah, dari biasanya di Jl. Dr. Soetomo ke Jl. MH Tamrin.
Asisten II Setkab Sumenep, Hery Kontjoro, mengatakan bahwa masyarakat yang mendaftar untuk berjualan di Pasar Minggu semakin banyak. Sehingga tak sebanding dengan jumlah stand yang tersedia.
“Untuk datanya, misalnya berapa yang sudah mendaftar dan belum kebagian tempat, silakan minta kepada Bu Silvi, staf di Bagian Perekonomian,” kata mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep itu.
Silviana Halidah Novrisia, staf Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, mengatakan, saat ini jumlah stand Pasar Minggu hanya 89, dengan rincian: 48 stand kuliner; 15 stand konveksi; 24 stand aksesori; dan 2 stand mainan anak-anak.
Masyarakat yang menempati stand Pasar Minggu tersebut terdiri dari masyarat umum yang ingin berwirausaha dan binaan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan UKM. Selama menempati stand, mereka tak dikenakan retrebusi.
Sementara terkait jumlah masyarakat yang masih masuk daftar tunggu atau belum mendapat stand, secara keseluruhan ialah 198 orang. Dari 198 pendaftar tersebut, paling banyak ialah pendaftar stand untuk kuliner. FATHOl ALIF
