SUMENEP, koranmadura.com – Head of Relation Husky-Cnooc Madura Ltd (HCML) Hamim Tohari tidak menampik tudingan masyarakat selama ini tidak pernah melakukan sosialisasi terkait rencana pengeboran migas di perairan Gili Genting. “Ia tidak sosialisasi di sana,” katanya saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Jumat, 10 Maret 2017.
Menurutnya, belum melakukan sosialisasi bukan karena pihak HCML lalai dan mengabaikan apa yang menjadi tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat, melainkan karena proses adminitrasi belum selesai. “Amdalnya belum selesai,” dalihnya.
Dia katakan, sebelum dokumen Amdal selesai dipastikan tidak bisa melakukan sosialisasi. Saat ini pihak HCML mengaku belum mengetahui lokasi dan juga alat teknologi yang bakal digunakan.
“Tidak tahu persis. Sosialisasi kan harus tahu persis semuanya. Ya, kita nunggu hasilnya nanti. Kalau sudah selesai pasti kami sosialisasikan,” kata Hamim.
BACA: Warga Gili Raja Bersikukuh Tolak HCML
Kendati demikian, pihaknya tidak menampik dikatakan HCML pernah melakukan pertemuan dengan sejumlah warga dan kepala desa di Pulau Gili Raja. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut pertemuan yang difasilitasi oleh DPRD beberapa waktu lalu. “Itu rekomendasi sesuai hasil pertemuan kemarin,” jelasnya. (JUNAIDI/RAH).
