BIRMINGHAM – Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon lolos ke perempat final turnamen bulutangkis All England Open 2017 setelah mengalahkan pasangan Inggris Peter Briggs/Tom Wolfenden dua set langsung, masing-masing dengan skor 21-13, 21-11 hanya dalam tempo 31 menit pada laga yang berlangsung di Barlaycad, Birmingham, Jumat (10/3) dini hari WIB.
Sejak set pertama, Kevin/Marcus melancarkan serangan dan tidak membiarkan lawannya bisa mengembangkan permainan.
Di perempat final, Kevin/Marcus akan ditantang lawan kuat asal Tiongkok Chai Biao/Hong Wei, Tiongkok. Ini akan menjadi pertemuan ketiga mereka. Sebelumnya, mereka sudah dua kali saling berhadapan dan posisinya masih 2-1 untuk Kevin/Marcus.
Terkait kemenangannya atas Peter Briggs/Tom Wolfenden, Kevin memastikan bahwa kuncinya adalah tidak lengah dan tidak menganggap enteng lawan. “Mereka lobnya lumayan bagus. Tapi kami sudah siap dari awal, fokus dan nggak mau lengah. Kami nggak mau menganggap remeh lawan, walaupun bukan pemain unggulan,” kata Kevin setelah pertandingan.
Sedangkan terkait lawan di perempat final, Marcus mengaku mereka memiliki peluang yang sama. Ia hanya ingin melakukan yang terbaik di atas lapangan. “Peluang besok fifty-fifty. Bisa menang dan kalah juga. Tapi kami mau melakukan yang terbaik aja di lapangan,” ujar Marcus.
Dari nomor ganda campuran, peraih medali emas Olimpiade 2016 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melaju ke perempat final setelah mengalahkan duet Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, dengan skor cukup telak 21-12 dan 21-13 pada laga beberapa jam sebelumnya. Sepanjang laganya Tontowi/Liliyana relatif tak mengalami hambatan berarti. Keduanya merebut kemenangan setelah bertanding selama 29 menit.
“Kami bermain cukup bagus dari awal. Kami terus menekan dan strategi kami juga bisa langsung diterapkan,” kata Tontowi. Liliyana menahmbahkan, “Penampilan kami hari ini lebih baik dari kemarin, tapi besok harus semakin baik lagi. Besok lawannya lebih berat dari ini, tapi kami tetap optimis.”
Di perempat final Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Rekor pertemuan mereka mencatat, Tontowi/Liliyana unggul 9-4 dari Adcock/Adcock. Terakhir di Singapore Open 2016, Tontowi/Liliyana menang 21-15 dan 21-15.
“Kami sudah sering ketemu dengan mereka. Skor pertemuan juga kami masih memimpin. Tapi kami nggak mau lengah, anggap masih kosong-kosong. Karena sebagai tuan rumah mereka akan tampil lebih percaya diri. Skill mereka juga pasti bertambah,” ungkap Liliyana.
Tontowi/Liliyana mengaku cukup mewaspadai laganya besok. Sebab tahun lalu di All England, Tontowi/Liliyana juga berhadapan dengan Adcock/Adcock di delapan besar. Sayang saat itu mereka kalah dua game, dengan skor 18-21 dan 16-21. (Sumber: Badmintonindonesia.org/aji)