SAMPANG, koranmadura.com – Merasa prihatin dan peduli terhadap nasib pelajar yang berniat ikut Pekan Seni Palajar (PSP) di tingkat Jawa Timur, sejumlah pemerhati di Sampang melakukan penggalangan dana untuk memberikan dukungan moral maupun materi.
“Kami sebagai gabungan LSM di Sampang, melakukan aksi penggalangan dana untuk memberikan dukungan bagi putra-putri daerah kami yang ditelantarkan oleh pemerintah daerah. Dana yang kami kumpulkan ini nantinya kami serahkan kepada Koordinator PSP, Pak Untung Rifa’i,” ucap koordinator lapangan, Nor Hasan, Kamis, 27 April 2017.
Tidak hanya dukungan moral dan materi, aksi solidaritas ini juga sebagai bentuk sindiran kepada Pemkab Sampang karena dinilai tidak peduli terhadap sebanyak 25 siswa SMA dan SMK yang hendak berangkat mengikuti PSP ke Kediri.
“Kami berharap mereka bisa membawa harum nama Sampang di ajang PSP,” harapnya.
Terpisah, koordinator PSP, Untung Rifa’i, mengatakan, dirinya akan tetap membawa siswa SMA dan SMK meski dalam kondisi keprihatinan. Sedangkan untuk pendanaan, Untung mengaku mencari donatur baik ke masyarakat maupun ke beberapa pejabat sebab para peserta ini tidak terakomodir.
“Alhamdulillah Pak Wabup juga nyumbang dan sebagian juga dari masyarakat. Sedangkan dari pihak UPT Disdik,” akunya.
Keprihatinan itu muncul lantaran untuk peserta didik tingkat SMA/SMK dinilai dianaktirikan. Padahal, menurutnya, PSP yang hendak dilaksanakan yaitu program dua tahunan yang diselengarakan di tingkat provinsi.
“Kalau yang tingkat SMP itu dianggarkan oleh APBD, sedangkan yang SMA ini masih nunggu kabar besok pagi dari UPT Disdik Provinsi Cabang Sampang. Tapi kami sendiri tidak terlalu berharap. Dan insya Allah besok habis shalat Jumat,” terangnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV Wafi, mengaku bahwa aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan karena seharusnya putra daerah Sampang mendapat dukungan dari pemerintah setempat untuk mengharumkan nama daerah.
“Kami sangan mendukung dan berterima kasih apa yang dilakukan teman-teman LSM, supaya yang diharapkan putra daerah kita bisa tercapai,” pungkasnya. MUHLIS/MK