SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak 51 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum mempunyai paspor pemberangkatan ke tanah suci.
Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Moh Rifa’i Hasyim mengatakan, hingga saat ini baru 463 orang dari jumlah CJH yang dijadwalkan akan berangkat tahun 2017 yang telah mempunyai paspor, sisanya masih dalah tahap proses perlengkapan administrasi pembuatan paspor. “Baru 94 persen dari total CJH yang punya paspor,” katanya, Rabu, 26 April 2017.
Pembuatan paspor tahap II dimulai tanggal 27 Maret 2017 lalu. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan kantor Imigrasi wilayah Madura di Pamekasan.
“Setiap hari kami tetap layani penyetoran berkas pembuatan paspor, atau CJH bisa buat sendiri,” jelasnya.
Selain kelengkapan dokumen, kata Rifa’i, CJH juga diimbau untul menjaga kesehatan, sehingga saat menjalankan ibadah haji di tanah suci nanti normal. “Untuk pemeriksaan tahap perta sudah dilakukan, pada 3 Mei semua CJH akan dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap dua oleh tim medis,” tegasnya.
Untuk diketahui dari ratusan CJH yang bakal berangkat tahun ini baru 64 persen dari total 514 CJH yang telah melunasi melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), sisanya dalam tahap proses pelunasan. Pelunasan dibatasi hingga 5 Mei 2017 pada pukul 14.00 WIB.
Kuota haji tahun ini mengalami penambahan sebanyak 128 orang, dari awalnya sebanyak 386 orang menjadi 514 orang. Penambahan kuota haji itu dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama, mendapat tambahan 108 orang, dan pada tahap kedua mendapat tambahan 20 orang. (JUNAIDI/MK)