SUMENEP, koranmadura.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, menghadiri acara pembukaan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) PKC PMII Jawa Timur yang dilaksanakan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Sabtu, 22 April 2017.
Kedatangan Menpora disambut suka cita warga pergerakan dan hadirin. Sebab, selain karena memang posisinya saat ini sebagai menteri, Nahrawi juga mantan aktivis PMII.
Usai mengikuti serangkaian penyambutan, giliran Nahrawi menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Menpora menyampaikan banyak hal kepada para hadirin. Di antaranya, berkaitan dengan tantangan yang dihadapi pemerintah saat ini.
Menurutnya, saat ini tantangan pemerintah bukan saja persoalan ekonomi global. Bukan pula hanya soal peredaran narkoba yang semakin masif di negeri ini. Lebih dari itu semua, munculnya “isme” global juga menjadi tantangan pemerintah Indonesia sekarang.
“Tantangan hari ini cukup berat, sahabatku. Pemerintah saat ini sedang menghadapi situasi bukan hanya soal ekonomi global. Tapi juga serangan ‘isme’ global. Aliran-aliran yang mencoba masuk ke Indonesia dengan segenap powernya, baik power massa maupun ekonomi,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini sudah banyak aliran baru yang mencoba mengubah Pancasila dan mencabut sejarah tentang berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Mereka ingin mengubah wajah Indonesia,” tambahnya.
Oleh karena itu, Nahrawi meminta semua kader PMII yang secara kultur tidak bisa dilepaskan dari NU untuk terus berjuang dengan ikhlas dan sabar menjaga keutuhan NKRI.
“Biarlah alumni PMII secara politis tidak banyak menempati posisi strategis, tapi saya yakin, kalau kita menjaga NKRI dan menjaga ahlussunnah wal jamaah, kita akan mendapat posisi termulia di sisi Allah,” ujarnya. (FATHOL ALIF/MK)