SUMENEP, koranmadur.com – Seluruh SMK negeri dan swasta yang berjumlah 40 sekolah di Kabupaten Sumenep menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Senin, 3 April 2017. Hari pertama pelaksanaan UNBK diklaim lancar.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Ashari, mengaku, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari sekolah-sekolah penyelenggara terkait adanya kendala. “Alhamdulillah, semua sekolah penyelenggara sudah siap,” katanya.
Ashari mengatakan, semua SMK negeri dan swasta di lingkungan Kabupaten Sumenep, baik wilayah daratan maupun kepulauan, melaksanakan UNBK. Meskipun sebagian dengan cara bergabung dengan sekolah lain.
Total SMK di kabupaten paling timur Pulau Madura yang menyelenggarakan UNBK hari ini hingga tanggal 6 April mendatang ialah 40. Dua SMK Negeri, sisanya 38 SMK Swasta.
Dia tak menyebutkan secara pasti jumlah SMK yang tak bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Namun menurutnya, SMK yang tak bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri ialah SMK belum terakreditasi. “SMK yang belum terakreditasi harus gabung dengan yang telah terakreditasi,” tambahnya.
Meski hasil UNBK tidak menjadi penentu kelulusan siswa, Ashari tetap berharap para peserta mempersiapkan diri. Baik dari sisi materi maupun mental. Termasuk para siswa diharap selalu menjaga kesehatan.
Selebihnya, pihaknya juga menegaskan agar para peserta UNBK tidak terpengaruh dengan adanya kunci jawaban hoax yang dimungkinkan bertebaran di internet, khususnya yang dikirim lewat media-media sosial. “Sebagai antisipasi, seluruh siswa dilarang membawa alat-alat selain yang dibutuhkan saat ujian berlangsung,” pungkasnya. FATHOL ALIF/MK
