PAMEKASAN, koranmadura.com – Pelatih Persepam MU, Rudy William Keltjes belum puas sekalipun timnya menang 2-1 atas Persatu Tuban pada laga perdana grup 5 Liga 2 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan (SGRP) Pamekasan, Sabtu sore, 22 April 2017.
Menurut Rudy, kemenangan laskar Sape Ngamok pada pertandingan ini banyak meninggalkan catatan, karena peluang yang mereka ciptakan dari babak pertama hingga akhir pertandingan terbuang sia-sia.
Selain cela itu, Fauzan Jamal dan kawan-kawan juga lepas dari skema yang telah dirumuskan sejak persiapan melawan Persatu Tuban.
“Kalau lihat hasilnya saya senang ya, tapi kalau melihat permainannya saya kurang senang, karena saat latihan diskemakan main bola dari kaki ke kaki. Ternyata di pertandingan tadi semua hilang,” kata Rudy W. Keltjes.
Pelatih keturunan Belanda-Madura itu mengaku telah memprediksi skema yang disusun tidak akan berjalan dan hal itu benar-banar dialami oleh pemainnya. “Banyak bola lepas dari kaki anak-anak, itu sudah saya prediksikan. Anak-anak main bola tidak jalan,” terangnya.
Meski demikian, ia mengapresiasi kerja keras anak asuhnya yang telah sukses mengamankan tiga poin. “Yang penting pada pertandingan ini dapat tiga poin,” terangnya.
Oleh karenanya, Rudy Keltjes akan segara melakukan evaluasi terhadap kinerja tim kebanggan masyarakat Madura ini. “Ini akan segara kami evaluasi,” jelasnya. (RIDWAN/MK)