SUMENEP, koranmadura.com – Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali bermunculan di sejumlah titik, di antaranya di Jalan KH Sajad, sebelah selatan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD); Jalan Trunojoyo, sebelah barat terminal lama; Jalan KH Zainal Arifin, sebelah utara sungai Kebonagung; dan selatan Labang Mesem Keraton Sumenep.
“Sudah banyak PKL yang berjualan di tepi jalan raya,” kata aktvis lingkungan, Abd Rahman, Kamis, 13 April 2017. PKL mulai beroperasi sore hari, tapi kalau di depan Labeng Mesem sebagian sudah beroperasi sejak pagi hari.
Menurutnya, pemerintah daerah pada Jum’at, 8 Juli 2016, resmi merelokasi sebanyak 323 PKL yang biasa mangkal di sekitar Taman Bunga ke Jalan Agus Salim, depan Lapangan Giling, Desa Bangkal Kecamatan Kota Sumenep. PKL telah difasilitasi bangunan permanen berupa puja sera sebagai tempat jualan minumam dan tempat PKL.
“Meskipun tidak muat mestinya menyatu di tempat yang telah disediakan pemerintah. Ini perlu kesadaran bersama,” jelasnya.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Juhari mengimbau agar PKL tidak lagi berada di tempat yang tidak diperbolehkan berjualan dan kembali menempati tempat yang disediakan pemerintah.
“Manfaatkan lokasi yang ada, ini demi kemajuan dan penataan Sumenep ke depan. Kalau kota bagus siapa yang bangga, pasti kita toh,” tututrnya. (JUNAIDI/MK)