SUMENEP, koranmadura.com – Sedikitnya lima orang pemilik kios di sebelah utara bekas terminal lama menemui Bupati Sumenep, Madura , Jawa Timur, A. Busyro Karim, Senin, 8 Mei 2017. Mereka minta kebijakan penangguhan rencana relokasi.
Salah seorang pemilik kios, Jakfar Shadik, mengatakan, kedatangan mereka ke kantor Setkab Sumenep hari ini untuk menemui bupati. Pihaknya ingin minta Pemkab menangguhkan rencana relokasi sampai selesai Ramadan.
“Intinya kami ke sini minta kebijakan agar tempat kami diperpanjang. Minimal sampai bulan puasa selesai,” katanya usai bertemu bupati.
Dia mengaku tak masalah jika Pemkab memang mau melakukan relokasi. Dengan catatan, ada tempat strategis yang disediakan sebagai pengganti. “Sampai sekarang belum,” katanya saat ditanya apa Pemkab sudah menyediakan lahan.
Jakfar menuturkan, dirinya bersama 21 pemilik kios lainnya menempati sebelah utara terminal lama sudah sekitar 20 tahun. Kebutuhan sehari-hari mereka dipenuhi dari hasil berjualan di sana. “Kalau masalah pendapatan, tergantung. Tidak pasti,” pungkasnya.
Sementara A. Busyro Karim menjelaskan, para pemilik kios di sebelah utara terminal lama akan direlokasi karena di lokasi tersebut akan dilakukan pelebaran jalan, seperti di Lingkar Barat dan Lingkar Timur. Itu akan didanai oleh BPWS.
“Kalau persiapan sebenarnya sudah siap, karena itu didanai BPWS. Tapi karena ada permintaan dari mereka (pemilik kios), kami akan melakukan pelebaran setelah Ramadan,” ujar pria yang pernah menjadi Ketua DPRD Sumenep itu. FATHOL ALIF/MK