SUMENEP, koranmadura.com – Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Aklindo Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hairul Anwar mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, memelihara penerangan jalan umum (PJU).
Selama ini banyak PJU, utamanya yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mati.”Bukan cuma mati, tiangnyapun hampir jadi sasaran pencurian,” kata Haiarul, Sabtu, 27 Mei 2017.
Setidaknya enam unit tiang listrik PJU PLTS di Dusun Pandi, Desa Jabaan, Kecamatan Mading, dirobohkan dengan cara membuka mor baut tiang. Kemarin sore enam pipa dan dua solar cell diamankan di rumah Kepada Desa Jabaan.
”Seandainya pemeliharaannya jalan, kami yakin tidak akan seperti itu. Itu dirusak karena dianggap sudah dibiarkan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Mestinya, kata Herul, sejak proyek penerangan itu selesai, pemerintah daerah secara rutin mengkroscek ke bawah. Itu dilakukan sebagai salah satu tanggungjawab pemerintah terhadap kelistrikan di pedesaan.
”Selama ini Pemerintah terkesan hanya bisa membangun, tapi tidak bisa merawat. Sehingga banyak PJU yang terkesan dibiarkan terbengkalai dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berbuat semaunya,” tutur pria, yang aktif didunia kelistrikan sejak 2005 itu.
Sayangnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumenep, A Masuni belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya terdengarnada tidak aktif. (JUNAIDI/RAH)