PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Kesehatan Pamekasan menyatakan banyak calon jemaah yang tidak mengembalikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH), yang berisi data tentang kesehatan jemaah.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Rusdi Saleh. Menurutnya, pengembalian K3JH itu sangat penting. Sebab, saat mengembalikan ke puskesmas dilakukan tes kesehatan pasca datang dari Mekah.
Dijelaskan, pemeriksaan itu bertujuan untuk pemantau kesehatan. Sebab, dikhawatirkan tertular wabah karena bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara, saat berada di tanah Arab. Sehingga, bisa dilakukan tindakan medis agar tidak menular.
“Pantauan kesehatan Jemaah haji itu sebelum berangkat hingga datang kembali ke rumah masih terus dipantau. Apalagi, sekarang ini wabah penyakit bermacam-macam,” kata Rusdi.
Lanjutnya, tes kesehatan pasca melaksanakan haji itu sebagai langkah antisipasi yang telah diperintahkan Kementerian Kesehatan. Berdasar pengalaman sebelumnya jemaah yang tidak mengembalikan K3JH sekitra 30 persen.
“Kami berharap pada semua jemaah , agar dipelaksanaan haji tahun ini, setelah datang dari Mekah untuk segera mengembalikan K3JH, biar juga cepat dilakukan pemeriksaan kesehatannya,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)