BANGKALAN, koranmadura.com – Tak hanya di Jakarta, demam mengirim karangan bunga ke kantor polisi juga terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Senin pagi, 8 Mei 2017, Polres Bangkalan mendapat kiriman 7 karangan bunga. Pengirimnya atas nama perseorangan, ormas, dan instansi pemerintah.
Dari unsur pemerintah, karangan bunga dikirim Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Dari perusahaan swasta dikirim oleh CV Fortune, dari Ormas dan LSM dikirim oleh GP Ansor, Asosiasi Kepala Desa, dan LSM Plasma Bangkalan. Sedangkan dari perseorangan dikirim Ahmat Dasukin dan H. Muslim, nama terakhir adalah kontraktor. Pesan pada karangan bunga tersebut berbunyi seragam: NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika Harga Mati.
Kepala Subag Humas, Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Bidarudin mengatakan tidak tahu pasti maksud dari kiriman karangan bunga tersebut. Namun bila melihat pesan yang tertera, Bidarudin menilai karangan bunga itu sebagai bentuk dukungan terhadap TNI dan Polri untuk terus menjaga keutuhan NKRI.
https://www.koranmadura.com/2017/05/08/pemerintah-bubarkan-hizbut-tahrir-indonesia/
“Kita kaget juga, kok tiba-tiba ada karangan bunga. Saya suruh taruh di depan Polres biar dilihat Kapolres,” kata dia.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Bangkalan, KH Hasani Zubair, salah satu dari para pengirim karangan bunga tersebut, belum dapat dikonfirmasi. Meskipun begitu, bila melihat momennya, kuat dugaan pengiriman karangan bunga itu bertepatan dengan keputusan pemerintah membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). (ALMUSTAFA/RAH)