SUMENEP, koranmadura.com — Sekitar 130 wisatawan asing berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa, 15 Mei 2017. Mereka berlabuh di Pelabuhan Tanjung, Kecamatan Saronggi, dengan menggunakan kapal pesiar.
Setibanya di kabupaten ujung timur Pulau Madura, mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama bertandang ke Pendopo Agung dan Masjid Jamik. Sementara rombongan yang lain bertandang ke Pantai Sembilan. Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto mengatakan sesuai jadwal tidak ada kunjungan ke Gili Labak dan Gili Iyang.
Mereka hanya berkunjung ke Pantai Sembilan dan Pendopo serta Masjid Jamik. Gili Labak dan Gili Iyang merupakan destinasi unggulan pemerintah. Saat di Kraton mereka disuguhkan tarian tradisional ”Batu Cenning”, aneka batik tulis, keris serta makanan khas Sumenep. Setelah itu, 30 wisatawan dibawa ke Masjid Jamik. ”Karena mereka sudah berdasarkan survei, surveinya ke Pantai Sembilan,” kata Sofi saat ditanya mengapa tidak berkunjung ke Gili Labak dan Gili Iyang.
Tidak hanya itu, puluhan wisatawan tidak bisa bermalam di Kabupaten Sumenep, sehingga banyak yang menganggap kedatangannya tidak berdampak positif. ”Mereka lebih memilih bermalam di atas kapal, karena dikejar waktu. Kalau jadwal kunjungannya sejak pukul 10.00 hingga 01.00 ya harus balik,” jalasnya saat disinggung kenapa tidak bermalam di Sumenep. (JUNAIDI/MK)