PAMEKASAN, koranmadura.com – Tes kesehatan tahap dua Jamaah Calon Haji (JCH) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah selasai. Namun, hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, belum mempunyai data JCH yang berisiko tinggi (resti).
Alasannya, karena saat ini Dinkes belum menerima hasil pemeriksaan JCH resti atau bermasalah dengan kesehatannya dari puskesmas yang melakukan pemeriksaan. Terlebih lagi, laporan hasil pemeriksaan kesehatan sudah sistem online ke tim kesehatan JCH pusat.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Rusdi Saleh. Perkiraannya, Dinkes baru terima data JCH setelah selesai dilakukan tes kesehatan ketiga.
“Untuk pemeriksaan ketiga JCJ harus diberikan vaksi meniningitis. Dan vaksi ini wajib kalau mau berangkat ke tanah Arab, karena itu syatat masuk ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji,” kata Rusdi.
Lanjutnya, direncanakan pemberikan vaksi meningitis pada JCH setelah usai hari raya Idul Fitri, agar semua JCH tidak ada yang terlewatkan. Mengingat kebiasaan mudik Lebaran, sehingg JCH yang berada diluar Pamekasan juga sedang pulang ke kampung halamannya.
“Pada tes kesehatan ketiga, kami akan menangkap momen Lebaran, saat JCH di Pamekasan semua. Setelah itu, kami baru punya data JCH yang sehat resti karana usia, dan resti karena penyakit,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)