SUMENEP, koranmadura.com — Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Masdawi meminta Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat terus memantau harga komoditi. Tidak hanya di daerah daratan melainkan juga di kepulauan Sumenep.
”Jangan hanya melakukan pengawasan di daratan saja, kepulauan juga dilakukan pengawasan. Karena kepulauan sering terjadi perubahan harga yang cukup signifikan,” katanya.
Biasanya, kata Masdawi, Bulan Ramadan dijadikan sebagai momen untuk menaikkan harga oleh pedagang. Tindakan tersebut bisa merusak tatanan ekonomi dikalangan masyarakat.
Selain itu, politisi Partai Demokrat juga meminta kegiatan sterilisasi harga dan juga operasi pasar saat tidak hanya dilakukan diperkotaan, melainkan juga dilaksankan di berbagai kecamatan terpencil, seperti Ganding, Dungkek, Pasongsogan, dan kepulauan.
Selama ini, kata Masdawi, kegiatan sterilisasi harga dan juga operasi pasar hanya dilakukan di dua tempat untuk daerah daratan, yakni di Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal.
”Ini ada ketidakadilan, ngomong soal harga komoditi semua masyarakat Sumenep merasakan. Bahkan, kalau dilihat dari sisi ekonomi di desa yang perlu dilakuka operasi pasar, kalau diperkotaan taraf perekonomian masyarakat sudah menengah ke atas,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Sumenep Syaiful Bahri mengatakan, untuk kegiatan sterilisasi harga diletakkan di pasar Anom Baru. Sementara yang dijual seperti beras ukuran 5 Kg Rp39 ribu, gula pasir Rp 12 ribu dan minyak goreng Rp11 ribu. ”Kalau sterilisasi harga itu sudah berlangsung sejak tanggal 16 Mei lalu,” ungkapnya.
Dikatkan, untuk pelaksanaan operasi pasar dilakukan di dua tempat yakni Pasar Anom dan Pasar Bangkal. Operasi pasar tidak hanya dibiayai oleh pemerintah daerah, melainkan ada yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
”Harga yang dijual harus sama dengan harga di perusahaan, karena uang transportasinya sudah ditanggung oleh pemerintah. Baik itu barang kirim dari Provinsi atau barang yang dibeli oleh pemerintah daerah,” tegasnya.
Sementara yang biasa dijual dalam operasi pasar adalah kebutuhan pokok setiap hari, seperti minyak ngoreng, beras, tepung terigu dan kebutuhan pokok yang sangat dominan lainnya. (JUNAIDI/MK)