PAMEKASAN, koranmadura.com – Nyawa Anas (3) dan Alga (4), warga Dusun Sumber Gunung, Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak bisa diselamatan karena ledakan petasan milik orang tuanya, Su’ud (35), Rabu, 31 Mei 2017.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB itu juga menyebabkan saudara Alga, Dani, 13, harus dirawat di Puskesmas Pegantenan. Selain itu, rumah Su’ud yang merupakan orang tua dari Alga dan Dani itu ambruk. Rata dengan tanah.
Menurut salah satu sumber, Su’ud memang dikatahui kerap membuat petasan untuk dijual. Namun, saat kejadian Su’ud sedang pergi ke pasar. Sementara Dani, Alga, dan sepupunya Anas sedang bermain di rumah tersebut.
“Jadi, belum diketahui pasti penyebab petasan-petasan yang berjumlah banyak itu meledak. Dani yang selamat dari ledakan itu masih belum bisa dimintai keterangan karena dalam perawatan medis,” kata Kapolsek Pegantenan, AKP Puryanto.
Dia melanjutkan, pihaknya akan meminta keterangan Su’ud sebagai pemilik barang berbahaya itu. Jika dalam penyelidikan dianggap bersalah, tersangkanya akan dijerat Undang-Undang Darurat No 12 tahun 1951 tentang Kepemilikan Bahan Peledak.
“Kami masih akan melakukan penyidikan lebih lanjut. Dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk orang tua korban, pemilik petasan itu,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)