SAMPANG, koranmadura.com – Plt Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, Fadhilah Budiono meminta ribuan personel keamanan yang diterjunkan untuk mengawal pilkades serentak di daerahnya, serius menjalankan tugas. Pesta demokrasi tingkat desa itu akan digelar di 31 desa yang tersebar di 11 kecamatan.
https://www.koranmadura.com/2017/05/15/pilkades-serentak-dikawal-2-320-petugas-keamanan/
“Kenapa kami minta pengamanan ini untuk serius, di Sampang itu lebih besar fitnahnya daripada nama kabupatennya. Jadi, saya mohon betul pengamanan pilkades besok harus ditingkatkan, terlebih desa yang bergejolak,” pintanya, saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan pilkades serentak di lapangan Wijaya Kusuma, Senin, 15 Mei 2017.
Bupati juga mengingatkan pada personel yang bertugas agar mewaspadai judi pilkades. Menurutnya, pilkades kerapkali dijadikan ajang perjudian oleh sebagian orang. Itu yang membuat kondisi pilkades semakin memanas. Potensi judi dan dampaknya perlu ditangani.
“Oleh karenanya, kalau ada laporan dari intel, segera ditanggapi. Tapi jangan lupakan daerah-daerah yang dianggap aman, sebab jika mengaca pada pilkades serentak sebelumnya, justru daerah yang dinilai aman malah pada pelaksanaan pilkadesnya harus diisolasi ke tingkat kabupaten,” terangnya.
Di tempat terpisah, Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Syaiful Anam mengatakan pihaknya telah membentuk tim anti judi yang beranggotakan sebanyak 15 personel. Tim tersebut untuk penanganan kasus perjudian pada saat pelaksanaan pilkades serentak di Sampang.
“Ada 15 anggota gabungan dari Polres di luar 2.320 personel yang sudah kami bentuk. Ada Satreskrim, Satintelkam, Satnarkoba, BIN, dan Sabhara. Semoga dengan dibentuknya tim ini (perjudian) dapat digagalkan,” tandasnya. (MUHLIS/RAH)